Saat ini banyak perusahaan atau website mengadakan lomba blog atau
menulis. Tentunya ini menjadi kabar baik untuk para blogger dan penulis.
Hadiahnya pun tidak tanggung-tanggung, mulai dari gadget sampai uang
jutaan rupiah.
Adapun tujuan dari lomba blog ini antara lain untuk promosi perusahaan
atau dalam rangka ulang tahun dan bisa juga sebagai bagian dari CSR
(Corporate Social Responsibility) sebuah perusahaan. Apapun itu yang
penting kita bisa ikut kontribusi dalam lomba tersebut.
Sebuah tulisan yang bagus belum tentu memenangkan lomba tersebut.
Mengapa? Kadang-kadang ada beberapa syarat untuk mengikuti lomba yang
tidak dipenuhi oleh penulis, karena itu tulisan tersebut di
diskualifikasi. Ya begitulah syarat sebuah lomba. Misalnya harus membuat
link ke sebuah website, menyebut suatu produk, menampilkan logo di side
bar dan sebagainya. Untuk itu perlu kecermatan dan ketelitian yang
tinggi sebelum melakukan posting. Berikut ini disampai beberapa tips
untuk mengikuti dan memenangkan sebuah lomba.
1. Tema
Biasanya dalam sebuah lomba blog ada sebuah tema. Namun sering disalah
artikan menjadi sebuah judul. Tentu ini menjadi kurang kreatif dimata
juri. Hindari menggunakan tema untuk sebuah judul tulisan. Buatlah judul
yang membuat atau memancing orang untuk membaca. Saya pernah menulis di
kompasiana dengan judul : “Saya Menyesal Menabung di Bank Syariah” .
Mungkin banyak orang penasaran sehingga banyak pembaca yang tertarik
untuk membaca lebih jauh. Dan ternyata isinya adalah saya menyesal
menabung di Bank Syariah kenapa tidak dari dulu karena banyak
keuntungannya :) Dan tulisan itu menjadi salah satu tulisan Favorit
dalam Lomba Blog Islamic Bank yang diselenggarakan Kompasiana.
Namun judul yang bombastis tanpa diisi oleh cerita yang berbobot akan
menjadi bumerang. Pembaca tentu akan kapok dan akan selalu mengingat
penulis jika ternyata isinya hanya omong kosong.
2. Isi
Isi sebuah tulisan menjadi point tertinggi dalam sebuah lomba. Kita
harus jeli apa yang diinginkan oleh penyelenggara. Sebuah sanjungan,
kritikan atau ikut berpromosi. Jangan sampai salah menulis. Gunakan
bahasa yang mudah dicerna, jangan terlalu kaku namun jangan juga terlalu
gaul karena pembacanya beragam. Kadang sebuah tulisan dinilai juga
dengan jumlah komentar yang masuk. Untuk itu kita bisa melakukan link
lewat sosial media seperti facebook dan twitter untuk meminta
teman-teman memberikan komentar yang positif.
Ada juga lomba menulis yang pemenang ditentukan jumlah vote. Vote
terbanyak akan menjadi pemenang. Sistem ini banyak tidak disukai oleh
para penulis karena kualitas isi cerita sedikit diabaikan. Siapa yang
temannya banyak, dialah yang menang. Seperti yang saya alami saat
mengikuti lomba menulis tentang sepakbola yang diadakan kompasiana dan
Sony Ericcson. Hasil akhir saya kalah dalam jumlah vote dan hanya
menempati runner-up se Asia Pasific dan gagal berangkat ke Afrika
Selatan untuk menonton Piala Dunia 2010 yang sangat saya idamkan. Namun
dilain kesempatan saya merubah strategi dan dapat memenangkan lomba
vote dalam kontes menulis Kompasiana Festive Holiday . Saya menjaring
para voters lewat twitter dan berhasil mendapat voucher menginap di
hotel berbintang di Jakarta yang saya nikmati bersama keluarga.
Menulis dengan mengikuti sebuah lomba juga dapat menjadi ukuran bagi
tulisan kita apakah layak untuk menang atau tidak, apakah cukup
berkualitas. Jika belum beruntung kita bisa belajar dengan melihat
tulisan sang pemenang, apa kelebihannya dibanding dengan tulisan kita.
3.Syarat dan Ketentuan
Bacalah syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan. Cek satu per satu
apakah tulisan kita sudah memenuhi syarat. Biasanya harus mencantumkan
link website penyelenggara, atau mengirim email link tulisan kita. Ada
juga yang mensyaratkan harus menambahkan sebuah html di side bar, dan
lain-lain. Hindari lomba yang mensyaratkan harus melakukan link beberapa
kali, biasanya lomba tersebut hanya berupa kedok untuk menaikan page
rank di google dengan memberikan hadiah yang tidak seberapa. Lebih baik
ikut lomba yang diselenggarakan oleh perusahaan yang sudah ternama,
proses pengambilan atau pengiriman hadiahnya pun mudah.
4. Tambahan
Tambahkan beberapa foto untuk melengkapi tulisan. Jika mengambil dari
google harap ditulis sumbernya. Akan menjadi nilai tambah jika foto atau
gambar milik pribadi. Seperti yang saya lakukan ketika mengikuti sebuah
lomba menulis yang diselenggarakan oleh sebuah perusahaan bahan
bangunan. Waktu itu saya menambahkan desain rumah yang saya inginkan dan
ini mungkin menjadi nilai tambah untuk penilaian. Mungkin selain cerita
yang cukup mengharukan, akhirnya saya memenangkan sebuah rumah dari
hasil mengikuti lomba menulis. Sebuah pencapaian yang luar biasa. Jika
menyitir kata-kata Gola Gong, “rumahku kubangun dengan kata-kata”.
Jika semua persyaratan dipenuhi niscaya kita bisa memenangkan sebuah
lomba, dengan tips diatas - tanpa bermaksud pamer - penulis beberapa
kali memenangkan beberapa lomba blog. Namun jika belum beruntung bisa
dicoba terus. Asah terus naluri menulis, lama kelamaan akan teruji dan
berhasil.
Semoga tulisan ini bermanfaat. Jika ada yang kurang silahkan ditambahkan di kolom komentar.
Jika ingin melihat contoh-contoh tulisan dapat berkunjung ke blog
pribadi saya di www.harris-maulana.blogspot.com, blog ini khusus untuk
mengikuti lomba menulis.
Sumber :Kompasiana [Link]
Woohhoo..
ReplyDeleteKerenlah mas bisa dapet rumah dari lomba nulis.
Saluuutteee :D